Bahaya Tas Sekolah Anak yang Terlalu Berat

​Para murid secara rutin harus membawa tas yang penuh dengan buku-buku yang cukup berat, belum lagi ditambah dengan bekal makanan dan baju olahraga, terlebih bagi sekolah-sekolah yang sudah bertaraf SBI, semakin menambah beban, dengan laptop yang mereka bawa.
Para ilmuwan menemukan setengah dari jumlah anak-anak penderita sakit punggung pada usia 14 tahun disebabkan menggendong tas sekolah yang terlalu berat, dan para dokter melaporkan bahwa terjadi kenaikan dalam kasus-kasus kelainan tulang belakang pada murid.
Ilmuwan di Inggris mengungkapkan bahwa rata-rata anak-anak menggendong tas sekolah yang beratnya 4-7,7 kg dimana berat ini sama dengan 10-17 persen berat badan anak-anak berusia 12-14 tahun. 
Para ahli kesehatan mengatakan anak-anak berisiko mengalami kerusakan jangka panjang dan permanen, jika mereka secara rutin membawa beban lebih dari 15 persen dari berat badan mereka di pundaknya. Lembaga amal BackCare bahkan mengklaim bahkan ada anak-anak yang menggendong tas dengan berat sekitar 20-25 persen dari berat badan mereka.
Sean McDougall dari BackCare mengatakan jika masalah ini tidak segera diatasi, maka bisa menjadi 'bom waktu' di kemudian hari. "Jika anak-anak sudah mengalami sakit punggung pada usia muda, maka ada potensi mereka akan tetap mengalaminya selama 70-80 tahun berikutnya, yang mengarah pada masalah keuangan untuk pengobatan dan perubahan emosional," paparnya yang dilansir melaluo Dailymail.
Anak-anak yang menggendong tas berat memiliki risiko 50 persen lebih tinggi untuk menderita sakit punggung dan 42 persen lebih tinggi mengalami perubahan lengkukan abnormal tulang belakang atau dikenal dengan istilah scollosis
Read more ►

Makan Berlebih dapat Memicu Kepikunan

Hati-hati!! Nafsu makan yang berlebihan juga bisa bisa menurunkan daya ingat. 


Penelitian terbaru menunjukkan makan secara berlebihan menaikkan risiko dua kali lipat kehilangan daya ingat, terutama pada manula.
Temuan ini juga menunjukkan para manula yang menjaga makanan rendah kalori, lebih rendah terserang kepikunan, dan bahkan bisa mencegah timbulnya penyakit Alzheimer. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari 2.100 kalori sehari jauh lebih mungkin untuk memiliki gangguan kognitif ringan daripada mereka yang makan lebih sedikit.
Para ilmuwan di Amerika mengamati kebiasaan makan dan minum lebih dari 1.200 orang berusia 70-89 tahun yang tinggal di Olmsted County, Minnesota. Keseluruhan responden diawal penelitian tidak memiliki penyakit demensia. Kemudian, peneliti memberikan mereka tes memori. 
Dari hasil tes ini ditemukan 163 di antaranya didiagnosa mengalami gangguan memori, bahkan lebih tinggi yakni dua kali lipat lebih besar ketimbang mereka yang makan sedikit. Kemudian peneliti membagi responden menjadi tiga kelompok. Pertama, mereka yang mengaku mengonsumsi 600 - 1.525 kalori sehari, kedua, kelompok yang mengonsumsi antara 1.526 - 2.142 kalori per hari, dan terakhir 2.143 - 6.000 kalori sehari.
Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan yang ditemukan antara dua kelompok yang mengonsumsi kalori lebih rendah. Sehingga mengonsumsi lebih sedikit dari 2.100 kalori dianggap masih aman dan tidak menaikkan risiko masalah memori. Namun, responden yang makan lebih banyak, didiagnosa mengalami gangguan memori dua kali lebih tinggi.
"Kami mengamati pola makanan responden dan menemukan, semakin tinggi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari maka semakin tinggi risiko. Mengurangi kalori dan mengubah pola makan sehat merupakan cara sederhana untuk mencegah hilangnya memori pada usia kita," papar Dr Yonas Geda, dari the Mayo Clinic di Scottsdale, Arizona, dilansir melalui Dailymail.
Read more ►

Stres bisa Menyebabkan Kepikunan

Pekerjaan kamu menumpuk dan sering menyebabkan stres berkepanjangan?? 

Jika kamu sering mengalami stres, sebaiknya jangan dibiarkan terus-menerus. Penelitian menyebutkan bahwa stres berkepanjangan bisa menurunkan daya ingat.
Peneliti dari State University of New York di Buffalo melakukan percobaan menggunakan tikus percobaan. Tikus jantan muda yang mengalami stres berkepanjangan mengalami kerusakan memori yang signifikan dalam daerah otak, yang disebut dengan bagian prefrontal cortex.
Stres merupakan pemicu utama untuk timbulnya gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan sindrom stres pasca-trauma. Depresi misalnya, telah dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon stres, yaitu kortisol.
Target utama hormon stres dalam otak adalah prefrontal cortex. Prefrontal cortex yang terletak di bagian depan otak ini merupakan daerah yang mengontrol fungsi 'eksklusif', seperti daya ingat dan pengambilan keputusan.
Bagian otak ini juga sangat sensitif terhadap respons stres yang berulang-ulang, terutama selama masa remaja ketika daerah ini sedang mengalami perkembangan yang signifikan. 
Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa stres kronis dapat menyebabkan perubahan di prefrontal cortex, serta mengganggu fungsinya. 
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa stres berkepanjangan mempengaruhi memori kerja otak tikus dengan mengganggu koneksi antara neuron (saraf) di prefrontal cortex, sehingga terjadi penurunan aktivitas glutamat pada neuron-neuron yang mengarah pada gangguan memori.
Read more ►

Alasan Einstein Menjulurkan Lidahnya

Mungkin Anda sering melihat foto Albert Einstein yang satu ini??
Einstein menjulurkan lidah yang mudah kita temui di cover majalah, poster, buku, dsb. Foto tersebut diambil oleh fotografer (Arthur Sasse) pada 14 Mar 1951 di Princeton pada acara ulang tahun ke 72. Foto yang lengkap (aslinya) adalah Einstein sedang duduk di kursi belakang mobil bersama Dr Fank Aydelotte dan istrinya. 
Mengapa Einstein menjulurkan lidah??
Yah, inilah pertanyaan banyak orang mengenai foto tersebut. Sebagian orang menganggap bahwa agar genius, maka kita harus mengeluarkan lidah dengan rambut yang acak-acakan. Hm…hanya mitos..
Sebenarnya pada saat itu, Albert Einstein dan Aydelotte baru saja pulang dari acara penghargaan Einstein. Meskipun Einstein sudah duduk di kursi mobil, masih saja reporter dan fotografer mengejar dia. Para wartawan berusaha menahan Einstein, dan Einstein berteriak : “Ini cukup. Ini cukup!”. Namun dasar wartawan, tetap saja mengajukan pertanyaan dan para fotografer terus mengambil gambarnya bersama kerabatnya. Ketika wartawan meminta kesediaan Einstein untuk mengabadikan foto ulang tahunnya, akhirnya iapun menjadi letih dan kesal, lalu ia menjulurkan lidahnya, dengan nada mengejek. Pada saat itu, Arthur Sasse sempat mengabadikan foto Einstein tersebut.
Meskipun demikian, Einstein sangat menyukai foto itu. Ia memotong foto tersebut, sehingga hanya tampak dia sendiri (tanpa memunculkan Aydelotte dan istrinya). Einsteinpun memperbanyak foto tersebut dan mengirim ke teman-temannya
Read more ►

Membuat Scroll pada Blog Archive

Mungkin kamu cukup risih ya,,jika tampilan blog kamu lumayan panjang,,cuma karna hal sepele,yakni tampilan blog archive kamu yang lumayan banyak?? Yang pasti ENGGAK banget dong,,kalau kamu ngehapus artikel penting kamu,cuma karna hal sepele, ingin tampilan blog kamu lebih simple??

Tenang saja,, hal tersebut, bisa diatasi. Untuk membuat scroll pada blog Archive kamu tampilannya lebih simple,,caranya cukup mudah kok,,ikuti langkah saya berikut ini ya:
  • Masuk dulu ke ID Blogger kamu di www.blogger.com
  • Design –>  Edit  HTML
  • Centang Expand Widget Template.
  • Cari kode CSS seperti ini:   <div class='widget-content'  (Untuk menemukan kode tersebut, tak perlu susah-susah,, tekan CTRL+F >>masukkan kode tersebut >>next)
  • Jika sudah ketemu, tambahkan perintah style='overflow:auto; height:200px' pada kode yang berwarna Merah, sehingga menjadi seperti ini:


  • Atur ukuran tinggi height (200)-nya sesuai kebutuhan.
  • SAVE 
Selamat mencoba dan semangat berkreasi ^_^


Read more ►
 

Copyright © HENIQUE Blog | Powered by Blogger